Madu adalah salah satu hasil alam yang sudah dikenal dan digunakan sejak zaman dahulu kala. Beragam penggunaan madu mulai dari konsumsi secara langsung, dicampur dengan makanan lain, maupun untuk keperluan perawatan wajah sudah sering dilakukan oleh masyarakat. Namun sebenarnya apa itu madu dan kenapa banyak ragam madu di pasaran?
Madu adalah produk utama yang dihasilkan lebah berupa zat manis yang bersumber dari nektar bunga dari lingkungan tempat hidup lebah.
Madu sejatinya adalah gula alami, karena komposisi madu hampir 95% terdiri dari gula dan air, sedangkan 5% nya berupa vitamin, mineral, enzim, asam amino, dan senyawa organik.
Kandungan madu sangat dipengaruhi oleh vegetasi tanaman dan kondisi geografis habitat lebah. Terdapat lebih dari 600 senyawa kimia dalam madu yang tergolong kedalam hidrokarbon, aldehid, alkohol, keton, asam, ester, senyawa benzen dan turunannya, norisoprenoid, senyawa terpen dan turunannya, sulfur, dan senyawa siklik. Unsur senyawa kimia volatile dari setiap nektar tanaman yang berbeda menimbulkan aroma madu yang berbeda pula.
Sementara itu, dari sisi warna, warna madu bervariasi dari terang hingga gelap. Warna madu juga dipengaruhi oleh sumber nektar tanaman, proses pengolahan, serta suhu dan lama penyimpanan.
Pada umumnya rasa dasar madu adalah manis, namun terdapat beberapa variasi rasa mulai dari rasa asam, pahit, gurih, rasa beberapa jenis bunga, bahkan rasa sedikit tengik. Hal tersebut sangat terjadi karena dipengaruhi oleh vegetasi tanaman dan kondisi geografis habitat lebah. Selain itu, kekentalan madu dipengaruhi oleh kadar air nektar tanaman serta jenis lebah. Sebagai contoh madu lebah trigona lebih encer dibandingkan madu lebah apis.
Berdasarkan hal tersebut dipasaran kita dapat menemukan berbagai madu dengan karakteristik yang berbeda-beda. Mari konsumsi madu dan lestarikan bumi kita.